Dalam rangka memperingati Hari Bumi, . Pemerintah Kabupaten Bandung Gelar Penanaman Pohon
Lokasi yang direncanakan menjadi Taman Kehati. Kegiatan ini menjadi simbol dimulainya pengembangan kawasan hijau berkelanjutan yang telah dirintis sejak tahun 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah mengatakan, sebanyak 100 jenis pohon endemik ditanam secara simbolis.
Berdasarkan hasil kajian ekologis yang merekomendasikan jenis-jenis tanaman yang perlu dikembalikan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati di wilayah Bandung Utara.
Hal ini juga sebagai bagian dari komitmen daerah dalam mendukung gerakan global pengendalian perubahan iklim.
“Kita menanam bukan hanya untuk memperingati Hari Bumi, tapi juga sebagai bagian dari langkah konkret menghadapi isu ketahanan air, ketahanan pangan, dan energi," ujar Asep.
"Menanam pohon adalah kontribusi nyata yang bisa dilakukan oleh semua lapisan masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut, Asep menegaskan bahwa kawasan Taman Kehati ini akan menjadi lokasi edukatif sekaligus pusat konservasi.
Ini merupakan Taman Kehati kedua di Kabupaten Bandung setelah Taman Kehati Nagrog yang sebelumnya meraih penghargaan nasional dari Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2022.
Sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan, Pemkab Bandung juga terus mendorong partisipasi publik melalui program GeP4k Sayang (Gerakan Peduli Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kesayangan).
"Sejak diluncurkan, program ini telah berhasil menanam lebih dari 700 ribu pohon, dengan prinsip satu warga minimal menanam dua pohon sepanjang hidupnya," tuturnya.
Sebagai bagian dari inovasi program, Pemkab juga tengah mengembangkan aplikasi Gepak Sayang yang nantinya akan digunakan untuk edukasi dan pengumpulan data besar (big data) terkait pohon-pohon yang ditanam masyarakat.
Salah satu pengembangan terkini dari program ini adalah inisiatif Pohon Peduli Pendidikan, di mana setiap siswa baru diwajibkan menanam dan memelihara dua pohon kesayangan.
“Dengan jumlah siswa baru di Kabupaten Bandung yang mencapai 100–150 ribu setiap tahun, kita berpotensi menanam sekitar 300 ribu pohon hanya dari sektor pendidikan,” jelasnya.
Sekolah-sekolah pun didorong menjadi pionir dalam membangun bank pohon, dengan mengajak siswa membibitkan tanaman dari biji buah-buahan konsumsi.
“Kita ingin menumbuhkan kesadaran bahwa dari konsumsi sehari-hari pun, kita bisa menghasilkan bibit dan menanam,” imbuhnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, Kabupaten Bandung berharap gerakan ini bisa menjadi kekuatan nyata dalam menjaga lingkungan dan mewariskan bumi yang lebih hijau untuk generasi mendatang.**
Komentar
Posting Komentar