Diduga Kepala Desa Lere Kec. Parado, Kab. bima, NTB Ancam Wartawan
Hamdin merupakan wartawan sekaligus korwil NTB di media Online yang mendapatkan ancaman dari Kades lere usai mengangkat berita temuan penyalahgunaan anggaran negara dan penempatan lokasi anggaran dana desa senilai Rp. 200 Juta Rupiah, dengan peruntukan untuk membangun fasilitas umum diwilayah sekolah.
Kemudian Hamdin selaku wartwan yang diberikan tugas di NTB melaporkan terkait pengacaman tersebut ke pimpinan media untuk menindak lanjuti terkait dengan masalah tersebut.
"Ini merupakan yang kedua kalinya, yang dilakukan oleh kades tersebut. untuk menggacam saya", atanya.
" Awalnha saat itu saya bersama rekan - rekan terjun ke lapangan untuk investigasi,
Kami tidak berani turun lansung karena adanya pengacaman pada tahun 2024 kemarin.
Bilamana ini terus di diam kan maka akan semakin leluasa melakukan sesuatu yang sama". Ucapnya.
Lanjut hamdin mengatakan" kami mengangkat pemberitaan ini mempunyai alasan di karenakan dulu pada saat kegiatan proyek tersebut berlangsung, saya sendiri melihat langsung, bahwa tidak adanya papan informasi dan tanda tanya masyarakat termasuk saya.
Setelah di konfirmasi melalui Chat WhatsApp yang d lakukan anggota tipikor". Ungkapnya.
Kades tersebut mengatakan "karena anggaran tersebut tahun 2023".Tulis Kades
Hamdin menambahkan" selain itu saya dan keluarga di intimidasi oleh Kades tersebut.
Bahkan pada saat usai saya angkat berita tersebut malamnya Kades tersebut memanggil sejumlah preman dan aparatur kepolisian untuk mencari saya dan rumah saya di geledah
perlu saya sampaikan Kades tersebut menandakan ia benar melakukan penyalahgunaan anggaran .
Kalau mau data untuk klarifikasi terkait masalah ini, silahkan buka RKPD, ADD, dan ABPDes.
Pasti tidak akan berani untuk perlihatkan data tersebut, kalau mau minta klarifikasi jangan ke saya, minta aja ke Kades, karena dasar masalah tersebut sumber nya dari dia, siapa suruh salahgunakan Anggara negara. Tutupnya.
(Tim)
Komentar
Posting Komentar